PILIHAN
Banyak Data yang Dicoret Pemko, Ketua RT/RW di Pekanbaru Tolak Bagikan Sembako ke Warga
Walikota Pekanbaru Firdaus MT melepas penyaluran 15.625 paket sembako untuk warga terdampak Covid-19.
PEKANBARU, RiauIN - Ketua RT/RW di Kota Pekanbaru mengaku kecewa dengan kebijakan Walikota Pekanbaru Firdaus MT. Sebab, banyak data warga miskin penerima bantuan terdampak Covid-19 yang diserahkan RT/RW dicoret Dinas Sosial.
Sejumlah Ketua RT/RW di Kota Pekanbaru mengancam tidak akan menyalurkan bantuan sembako dari Pemko, jika bantuan yang diberikan tidak sesuai dengan data yang diberikan oleh RT/RW. Pasalnya Pemko Pekanbaru telah membatasi jatah RT/RW yang telah didata dan diserahkan ke kelurahan.
Sabtu (25/4) kemaren, Walikota Pekanbaru hanya menyalurkan sebanyak 15.625 paket sembako, bagi warga miskin yang sesuai data Dinas Sosial. Bukan terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Jika 15.625 paket itu dibagikan ke 12 kecamatan, maka masing-masing kecamatan menerima sebanyak 1.300 paket sembako.
Selanjutnya, 1.300 paket dibagikan ke kelurahan, dimana masing-masing kecamatan terdiri dari 5-7 kelurahan, maka masing-masing kelurahan hanya menerima 185 paket sembako. Jika, di kelurahan tersebut terdapat 6 RW, maka per RW hanya menerima 30 paket dan dibagikan ke RT masing-masing RT hanya menerima 4-5 paket sembako.
“Ini kan namanya konyol, sampai ke tingkat RT hanya 5-6 paket, sementara data yang kami kirimkan sesuai dengan item yang ada di brosur penerima sembako, dampak PSBB Covid-19 ini, ada sebanyak 25-30 warga miskin dan yang terdampak. Ini kan sama saja Walikota mengadu kami dengan warga, muncul konflik di masyarakat. Silakan Walikota bagikan sendiri,†ujar salah seorang RW di Tampan, Minggu (26/4).
Baca Juga:
“Coba bayangkan bagaimana kami membaginya. Hanya 5 paket sembako yang diberikan ke RT, dari 30 data yang kami serahkan, dimana letak keadilannya bagi warga terdampak Covid-19 ini. Banyak warga dirumahkan akibat PSBB ini, seharusnya diberikanlah ke warga yang terdampak, sesuai data yang kami kirimkan,†kesalnya lagi.
Hal yang sama juta disampikan ketua RT di Rumbai. Dia mengaku kecewa pembatasan sembako yang diberikan Pemko Pekanbaru. Selain datangnya lambat, juga akan menjadi konflik diantara warga, akan terjadi kecemburuan sosial. Dan yang menjadi sasarannya adalah RT yang mendata warga, sesuai dengan data yang diserahkan oleh pihak kelurahan.
“Kalau seperti ini kan yang disalahkan RT, mereka sudah didata, tapi tidak menerima sembako. Kalau hanya 5 orang yang menerima, berat bagi saya untuk membagikannya. Bayangkan saja, hampir semua warga kesulitan akibat kebijakan PSBB ini. Sampai sekarang belum menerima sembako. Bahkan ada yang bolak balik datang kerumah saya, untuk menanyakan kapan sembako dari Pemko dibagikan,†kata Ketua RT ini.
"Saya tak mau membagikan, biarkan saja pihak kelurahan yang menyerahkan langsung ke warga.
Kan mereka yang lebih tahu warga miskin di RT kami ini. Di RT saya saja yang diajukan ada 30 warga, tapi yang menerima cuma 5 kk,†katanya lagi.
Sementara itu, Minggu (24/4/2020), sejumlah Ketua RT/RW di lingkungan Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, yang menolak pembagian sembako masih melakukan pertemuan dengan lurah dan aparat terkait.
"Kami masih berunding dengan pak Lurah. Kalau begini caranya, hanya akan memunculkan masalah yang lebih serius di tengah masyarakat," kata salah seorang ketua RW.
Baca Juga:
Pemko Pekanbaru mulai menyalurkan Beras Cadangan Pemerintah (BCP) dan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran bantuan dikemas secara simbolis di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Sabtu (25/4) kemarin.
Walikota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan, ada 15.625 paket sembako, yang disebarkan ke 12 Kecamatan di Pekanbaru. Walikota langsung memimpin pelepasan sembako itu.(nal)
Berita Lainnya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya
CFD di Pekanbaru akan Kembali Dibuka Minggu Besok
Layanan Uji KIR di Pekanbaru Dipastikan Sesuai Standar
Taman Labuai City Walk dan Sentra UMKM Diresmikan Minggu Ini
Digelar di Pekanbaru, Ini Lokasi Gebyar UMKM dan Batik Nusantara
PUPR Pekanbaru akan Perbaiki Jalan Umban Sari yang Rusak Parah Pekan Ini
Polsek Tampan Resmi Ganti Nama Jadi Bina Widya